Rabu, 12 Oktober 2011

Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Proyek


Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksaan/penyelenggara proyek antara lain  adalah :
a.       Owner/Pemilik, adalah orang atau badan yang memerintahkan/memberikan pekerjaan (proyek) kepada pihak lain (Konsultan/kontraktor) untuk dilaksanakan dan membayar serta menerima hasil pekerjaan tersebut.
b.      Pemimpin Proyek/Pemimpin bagian proyek, adalah orang yang ditunjuk oleh pemilik untuk memimpin dan bertindak sebagai pemilik di dalam pengelolaan proyek.
c.       Konsultan Perencana adalah badan usaha atau orang yang ditunjuk oleh owner untuk membuat perencanaan lengkap tentang proyek yang diinginkan, sehingga siap dilelangkan dan dilaksanakan.
d.      Konsultan Pengawas (Supervisi) adalah badan usaha atau orang yang diberi tugas/ditunjuk oleh owner untuk melaksanakan pengawasan/pengendalian pelaksanaan proyek agar sesuai dengan perencanaannya.
e.       Kontraktor adalah orang yang diberi tugas untuk mengerjakan  suatu proyek.

Tahap-Tahap Proyek Konstruksi


Proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dan sumber daya yang tertentu. Konsep manajemen proyek (proyek konstruksi) pada awalnya dikembangkan dari pelaksanaan proyek oleh kontraktor. Kontraktor merencanakan (planning) waktu pelaksanaan, waktu pemesanan dan pemasukan material dan alat serta jumlah dan kualifikasi tenaga kerja, metode dan teknik pelaksanaan dan sebagainya, yang merupakan penerapan fungsi planning (perencanaan, pelaksanaan), dari sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. Kemudian melaksanakan jenis-jenis pekerjaan proyek sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dengan selalu mengadakan pengarahan, monitoring, pengawasan, pengendalian, evaluasi dan koreksi terhadap pelaksanaan dan hasil-hasil pelaksanaan sehingga akan diperoleh hasil yang optimal.
Pada manajemen proyek di atas, diuraikan kegiatan-kegiatan yang beraneka ragam, mulai dari perencanaan program, survey, penelitian, studi kelayakan, perencanaan dan program, pengadaan/lelang sampai pelaksanaan yang melibatkan berbagai ahli dari pihak yang lebih banyak surveyor, perencana/arsitek, ahli geologi, konstruktor, kontraktor, dan sebagainya yang merupakan suatu tim yang saling berhubungan. Kegiatan yang dilaksanakan pada proyek berupa pembangunan/perbaikan sarana fasilitas (gedung, jalan, jembatan, bendungan dan sebagainya) atau bisa huga berupa kegiatan penelitian, pengembangan.
Dari pengertian diatas, maka proyek merupakan kegiatan yang bersifat sementara (waktu terbatas) tidak berulang, tidak bersifat rutin, mempunyai waktu awal dan waktu akhir, sumber daya terbatas/tertentu dan dimaksudkan untuk pencapaian sasaran yang telah ditentukan.

Unsur- Unsur Manajemen


Unsur-unsur manajemen merupakan sumber daya yang berpengaruh terhadap berfungsinya manajemen di dalam mencapai suatu tujuannya. Unsur-unsur manajemen yang utama adalah :
1.      Men (Manusia)
2.      Materials (Bahan-bahan/Material)
3.      Machines (Mesin-mesin/Peralatan)
4.      Methods (Metode/Cara/Teknologi)
5.      Markets (Pemasaran)
6.      Money (Uang)
7.      Minutes (Waktu)

Fungsi-fungsi Manajemen


Pada dasarnya manajemen berarti pencapaian tujuan organisasi melalui pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu.
Fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah :
1.      Perencanaan yang berfungsi menggariskan secara jelas dan tepat tujuan dari kegiatan yang dilakukan secara menyeluruh, Sebagai pedoman dan arah kegiatan sekaligus sebagai tata kerja dan koordinasinya. Perencanaan merupakan suatu alat pengendalian/mengukur hasil pelaksanaan kegiatan, sehingga perencanaan yang baik menjamin sumber-sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien.
2.      Pelaksanaan merupakan impelementasi dari keputusan yang telah ditetapkan didalam perencanaan. Di dalam fungsi pelaksanaan sudah termasuk fungsi pengorganisasian yang mencakup system-unsur seperti; Lingkup dan rincian kerja, Pembagian kerja, tugas-tugas, staffing dan koordinasinya, penentuan hubungan mekanisme
3.      Pengendalian merupakan proses yang sistematis dalam penetapan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan system informasi, membandingkan pelaksanaan nyata dengan standar yang telah ditetapkan dalam perencanaan, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangannya, serta melakukan koreksi perbaikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga tujuan tercapai secara efisien dan efektif.

Pengertian Manajemen Proyek


Manajemen adalah suatu metode teknik atau proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara sistematik dan efektif melalui tindakan-tindakan perencanaan ( planning ), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actualing), dan pengawasan ( controlling ) dengan mengelola dan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.
Proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya yang terbatas. Pada pelaksanaan suatu proyek diperlukan  adanya pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen ( perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian ) dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien guna memenuhi tujuan yang telah digariskan.
Pengertian manajemen secara umum adalah bagaimana menerangkan fungsi-fungsi manajemen (planning, organizing akunting, dan controlling) secara sistimatika dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang khas (organisasi, perusahaan, proyek dan lain-lain) secara optimal.
Dengan demikian pengertian manajemen proyek adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian.